Kamis, 05 April 2012


PENGERTIAN DAN FUNGSI GUDANG

Gudang dapat di definisikan sebagai tempat yang di bebani tugas untuk menyimpan barang yang akan dipergunakan dalam produksi sampai barang di minta sesuai jadwal produksi. Sejak dulu gudang berfungsi sebagai buffer atau penyeimbang untuk menentukan langkah selanjutnya suatu perusahaan, apakah perusahaan akan menggunakan gudang untuk komersial atau lebih baik di gunakan sendiri. Dalam perdagangan, gudang di gunakan untuk pelayaan beberapa konsumen yang berbeda-beda dan secara umum mempunyai tenaga kerja yang cukup serta perlengkapan. Kemudian, dengan jarak penyimpanan untuk tujuan kepuasan konsumen atau pengguna, penyimpanan dilakukan dalam batas waktu yang lama maupun batas waktu yang pendek sesuai kebutuhan konsumen. Keuntungan yang di peroleh dari komersial gudang adalah keluwesan ( flexibility ) dan manajemen yang professional. Selanjutnya, gudang sebagai penyimpanan produk jadi mempunyai beberapa misi atau tugas. Dalam jaringan distribusi pemasaran, gudang mempunyai beberapa misi, yaitu:
  1. Menjaga persediaan yang di gunakan sebagai penyeimbang dan penyanga (buffer) dari variasi antara penjadwal produksi dan permintaan
  2. Gudang sebagai penyaluran dalam sebuah daerah dengan jarak transportasi terpendek dan untuk memberikan jawaban cepat akan permintaan pelanggan.
  3. Gudang digunakan sebagai tempat akumulasi dan menguatkan produk dalam kegiatan produksi dan pendistribusian. 

Gudang sebagai tempat penyimpanan produk untuk memenuhi permintaan pelanggan secara sepat mempunyai beberapa fungsi di antara penerimaan dan pengiriman produk. Fungsi-fungsi pokok gudang sebagai berikut:
  1. Receiving (penerimaan) dan delivery  (pengiriman) 
  2. Identifying and shorting (pengidentifikasian dan penyaringan)
  3. Dispatching (pengiriman) ke penyimpanan.
  4. Picking the order  (pemilihan pesanan)
  5. Storing  (penyimpanan)  
  6. Assembling the order (perakitan pesanan) 
  7. Packaging  (pengepakan)
  8. Dispatching the shipment (pengiriman)
  9. Maintaining record  (perawatan produk).

Umumnya, kebanyakan gudang perusahaan berada dalam ruangan. Pada suatu pabrik, kita dapat membedakan macam gudang menurut karakteristik material yang akan disimpan, yaitu:
  1. Penyimpanan Bahan Baku: Gudang akan menyimpan setiap material yang dibutuhkan atau digunakan untuk proses  produksi. Lokasi gudang umumnya berada di dalam bangunan pabrik, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya gudang karena tidak memerlukan bangunan khusus untuk itu. Gudang demikian disebut pula stockroom karena fungsinya memang menyimpan stok untuk kebutuhan tertentu.
  2. Penyimpanan Barang Setengah Jadi: Dalam industri manufaktur, kita sering menemui bahwa benda kerja harus melalui beberapa macam operasi dalam pengerjaannya. Prosedur demikian sering  pula  harus  terhenti  karena  dari  satu  operasi  berikutnya  waktu pengerjaan yang dibutuhkan tidaklah sama.  Akibatnya,  barang  atau material harus menunggu sampai mesin atau operator berikutnya siapa mengerjakannya. Ada dua macam  barang  setengah jadi (work in process storage), yaitu : bahan berjumlah kecil dan barang berjumlah banyak
  3. Penyimpanan Produk Jadi: Gudang demikian kadang-kadang disebut pula gudang dengan fungsi menyimpan  produk-produk  yang  telah  selesai dikerjakan. Didalam penggudangan ini ada produk yang tahan lama dan sebaliknya, dan bentuk  gudang  ini tergantung pada variasi yang berbeda- beda, seperti :lingkarang, persegi , kubus dan lain- lain.
Selain ketiga macam gudang di atas, ada pula beberapa macam gudanglainnya yang perlu di ketahui:
  1. Penyimpanan Bagi Pemasok: Gudang penyimpanan barang nonproduktif dan akan digunakan untuk  pengerjaan pengepakan, perawatan, dan penyimpanan barang kebutuhan kantor.
  2. Penyimpanan komponen jadi: Gudang untuk menyimpan komponen yang siap dirakit. Gudang demikian  biasa  diletakkan  berdekatan  dengan area perakitan atau bisa pula ditempatkan secara terpisah di dalam penyimpanan barang setengah jadi.
  3. Salvage (menyelamatkan): Dalam sebagian proses produksi, ada kemungkinan beberapa benda kerja akan  salah  dikerjakan.  Akibatnya,  barang memerlukan pengerjaan kembali untuk perbaikan, sehingga kualitas produksi di perbaiki. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan suatu area guna menyimpan benda kerja yang salah sebelum diproses kembali. Benda kerja yang tidak bisa di perbaiki akan menjadi scrap atau buangan yang diletakkan di lokasi tersendiri.
  4. Buangan dan limbah: Gudang digunakan untuk menyimpan material atau komponen yang salah dikerjakan dan sudah tidak bisa diperbaiki.

Senin, 27 Februari 2012


Gambar - gambar kapal



PENGGOLONGAN KAPAL KAPAL

Berdasarkan tenaga penggerak
1.            Kapal bertenaga manusia (Pendayung)
2.            Kapal layar
3.            Kapal uap
4.            Kapal diesel atau Kapal motor
5.            Kapal nuklir

Berdasarkan jenis pelayarannya
1.            Kapal permukaan
2.            Kapal selam
3.            Kapal mengambang
4.            Kapal bantalan udara

Berdasarkan fungsinya
1.            Kapal Perang
2.            Kapal penumpang
3.            Kapal barang
4.            Kapal tanker
5.            Kapal feri
6.            Kapal pemecah es
7.            Kapal tunda
8.            Kapal pandu
9.            Tongkang
10.         Kapal tender
11.         Kapal Ro-Ro
12.         Kapal dingin beku
13.         Kapal keruk
14.         Kapal peti kemas / Kapal kontainer
15.         Kapal pukat harimau
APAKAH ITU KAPAL LAUT

Kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dsb)[1] seperti halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. Kapal biasanya cukup besar untuk membawa perahu kecil seperti sekoci. Sedangkan dalam istilah inggris, dipisahkan antara ship yang lebih besar dan boat yang lebih kecil. Secara kebiasaannya kapal dapat membawa perahu tetapi perahu tidak dapat membawa kapal. Ukuran sebenarnya dimana sebuah perahu disebut kapal selalu ditetapkan oleh undang-undang dan peraturan atau kebiasaan setempat.
Berabad-abad kapal digunakan oleh manusia untuk mengarungi sungai atau lautan yang diawali oleh penemuan perahu. Biasanya manusia pada masa lampau menggunakan kanorakit ataupun perahu, semakin besar kebutuhan akan daya muat maka dibuatlah perahu atau rakit yang berukuran lebih besar yang dinamakan kapal. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan kapal pada masa lampau menggunakan kayu, bambu ataupun batang-batang papirus seperti yang digunakan bangsa mesir kuno kemudian digunakan bahan bahan logam seperti besi/baja karena kebutuhan manusia akan kapal yang kuat. Untuk penggeraknya manusia pada awalnya menggunakan dayung kemudian angin dengan bantuan layar, mesin uap setelah muncul revolusi Industri dan mesin diesel serta Nuklir. Beberapa penelitian memunculkan kapal bermesin yang berjalan mengambang di atas air seperti Hovercraft dan Eakroplane. Serta kapal yang digunakan di dasar lautan yakni kapal selam.
Berabad abad kapal digunakan untuk mengangkut penumpang dan barang sampai akhirnya pada awal abad ke-20 ditemukan pesawat terbang yang mampu mengangkut barang dan penumpang dalam waktu singkat maka kapal pun mendapat saingan berat. Namun untuk kapal masih memiliki keunggulan yakni mampu mengangkut barang dengan tonase yang lebih besar sehingga lebih banyak didominasi kapal niaga dan tanker sedangkan kapal penumpang banyak dialihkan menjadi kapal pesiar seperti Queen Elizabeth dan Awani Dream.